ate

APD: Bukan Sekadar Alat, Tapi Cermin Budaya Keselamatan Kita

APD: Bukan Sekadar Alat, Tapi Cermin Budaya Keselamatan Kita
qhse
qhse
01 Sep 2025
|
Info Safety

PT. Adyawinsa Telecommunication & Electrical – Monthly HSE Bulletin
Edisi September 2025

Pendahuluan

Keselamatan kerja bukan hanya soal aturan yang tertulis di papan pengumuman, melainkan soal kebiasaan yang dijalankan setiap hari. Salah satu kebiasaan terpenting adalah kepatuhan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). APD sering dianggap sekadar perlengkapan standar, padahal jauh lebih dari itu. Cara kita memakai APD menunjukkan sejauh mana kita serius membangun budaya keselamatan di lingkungan kerja PT. Adyawinsa Telecommunication & Electrical.

APD Sebagai Cermin Budaya

Budaya tidak lahir dari slogan atau kampanye semata, tetapi dari perilaku yang diulang terus-menerus. Saat pekerja selalu mengenakan helm, rompi, sarung tangan, harness, atau sepatu safety tanpa diminta, itu adalah tanda bahwa keselamatan sudah menjadi budaya, bukan sekadar kewajiban.

Sebaliknya, mengabaikan APD menunjukkan bahwa budaya K3 belum sepenuhnya tertanam. Oleh karena itu, APD tidak boleh dilihat hanya sebagai alat, melainkan sebagai simbol komitmen kita terhadap diri sendiri, rekan kerja, keluarga, dan perusahaan.

Mengapa Konsistensi Penting?

  • Melindungi nyawa – APD adalah pertahanan terakhir dari risiko yang tidak selalu bisa kita prediksi.
  • Memberi contoh positif – Kebiasaan menggunakan APD menular. Satu orang yang konsisten akan menginspirasi orang lain.
  • Mencerminkan profesionalisme – Kepatuhan pada APD menunjukkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas pekerja.
  • Mendukung kinerja perusahaan – Budaya aman menekan potensi kecelakaan kerja, menjaga produktivitas, dan meningkatkan kepercayaan customer terhadap PT. ATE.

Peran Kita Bersama

Budaya keselamatan tidak bisa dibangun oleh satu pihak saja. Semua lini — manajemen, supervisor, hingga pekerja lapangan — memegang peranan penting.

  • Manajemen: memberi teladan, memastikan ketersediaan APD, dan melakukan pengawasan berkelanjutan.
  • Supervisor: mengingatkan, mendampingi, dan menegur bila ada pelanggaran.
  • Pekerja: bertanggung jawab pada diri sendiri dan rekan kerja dengan selalu patuh menggunakan APD.

Penutup: Dari Kebiasaan Jadi Budaya

APD adalah identitas kita sebagai pekerja yang menjunjung tinggi keselamatan. Saat kita terbiasa memakainya, tanpa sadar kita sedang membangun budaya kerja yang lebih aman, lebih sehat, dan lebih profesional.

Mari kita jadikan September ini sebagai momentum untuk merefleksikan satu hal: “Apakah saya sudah menjadikan APD sebagai kebiasaan yang mencerminkan budaya keselamatan?”

Karena pada akhirnya, pulang dengan selamat setiap hari adalah hadiah terbesar yang bisa kita bawa pulang untuk keluarga tercinta.


“Pakai APD Hari Ini, Pulang Selamat Setiap Hari!”


Comments

0
0 comments
2025 © Copyrights PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical