Kata Pengantar
Halo Rekan Adyawinsa,
Bulan Agustus ini, kita mengangkat tema Behaviour-Based Safety (BBS)—sebuah pendekatan keselamatan kerja yang berfokus pada perubahan perilaku sebagai kunci pencegahan kecelakaan.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement, and Construction for Telecommunication, kita bekerja di lingkungan berisiko tinggi, mulai dari pemasangan BTS di ketinggian, pekerjaan kelistrikan, hingga aktivitas konstruksi.
Kita sudah memiliki pondasi kuat melalui penerapan SMK3 PP 50 Tahun 2012, ISO 45001:2018, ISO 9001:2015, dan ISO 14001:2015. Tidak hanya itu, pengakuan dari berbagai pihak melalui sertifikat CSMS dari BUMN maupun swasta, seperti Pertamina Group, membuktikan komitmen kita terhadap keselamatan kerja. Namun, semua sistem ini akan optimal hanya jika kita menjalankannya bersama—mulai dari perilaku aman setiap individu.
1. Apa itu Behaviour-Based Safety (BBS)?
Behaviour-Based Safety adalah strategi keselamatan kerja yang berfokus pada perilaku sehari-hari karyawan di lapangan. BBS tidak hanya menyoroti prosedur teknis, tetapi juga bagaimana kita saling mengamati, memberi umpan balik positif, dan mengubah kebiasaan tidak aman menjadi aman.
Prinsip utama BBS:
2. Mengapa BBS Penting di PT. ATE?
Data global menunjukkan 80% kecelakaan kerja disebabkan oleh perilaku tidak aman (unsafe acts). Di proyek telekomunikasi, risiko seperti jatuh dari ketinggian, tersengat listrik, atau tertimpa material bisa terjadi kapan saja. Dengan BBS, kita:
3. Tips Menerapkan BBS di Lapangan
4. Siklus BBS di PT. ATE (Infografis dapat dibuat di halaman terpisah)
Observe → Record → Feedback → Improve
5. Safety Champion of the Month
Selamat kepada Budi Santoso (Teknisi Tower) atas konsistensinya dalam menerapkan perilaku aman, termasuk mengingatkan rekan kerja saat menemukan potensi bahaya.
Penutup
BBS bukan hanya program HSE, tetapi cerminan kepedulian kita terhadap diri sendiri dan rekan kerja. Mari kita terus membangun budaya kerja aman, karena perilaku aman adalah tanggung jawab bersama.
Salam Selamat,
Manager QHSE – PT. Adyawinsa Telecommunication & Electrical